Mengajarkan sains kepada anak sering kali dianggap sebagai hal yang sulit. Padahal sebenarnya ada cara mudah yakni salah satunya dengan mengajak mereka melihat, merasakan, dan mempraktikkan langsung bagaimana sains itu sebenarnya.
Hal inilah yang dilakukan Sekolah Globe National Plus Batam yang berlokasi di Komplek Green Garden Blok C no 16-18 Kel Seraya, untuk para peserta didiknya. Mereka mengajak anak-anak langsung ke pusat sains atau Science Center yang ada di Singapura. Wisata edukasi tersebut diselenggarakan oleh Galang Bahari Indonesia pada 17 Maret 2023 lalu.
Rombongan berjumlah 40 orang yang terdiri dari empat orang guru pendamping, 33 orang peserta didik, dan tiga orang pemandu wisata. Bagaimana keseruan anak-anak berwisata edukasi sehari di Singapura, baca lengkap ulasannya!

Batam-Singapura by Ferry
Perjalanan kali ini harus dimulai pagi-pagi sekali. Sekitar pukul 05.00 WIB, semua peserta harus sudah berkumpul di Pelabuhan Batam Center untuk proses check-in dan pemeriksaan imigrasi.
Dari Pelabuhan Internasional Batam Center, rombongan menuju ke Pelabuhan Harbour Front Singapura menggunakan feri pertama yang berangkat pada pukul 06.00 WIB. Waktu tempuhnya hanya sekitar satu jam.

Hanya saja, perlu diingat bahwa ada perbedaan waktu antara Batam dan Singapura yakni satu jam lebih cepat di Singapura. Jadi kalau dari Batam jam 06.00 WIB, maka sampai di Singapura pukul 08.00 waktu Singapura.
Marlion Park and Jewel Changi
Meskipun tujuan utamanya adalah Science Center, namun rombongan tetap diajak untuk mendatangai dua spot wisata paling utama di negeri jiran tersebut yakni Taman Merlion dimana patung Singa berada dan Jewel Changi, tempatnya air terjun buatan di Bandara Internasional Changi.
Di Merlion Park, rombongan bisa menyaksikan land mark Singapura, terutama gedung-gedung pencakar langit yang menjadi pemandangan utama kota.

Satu keunikan dari patung singa putih yang menjadi lambang negara Singapura ini adalah kepalanya singa sementara tubuhnya bersisik dan berekor ikan. Dari cerita yang ada, patung yang diresmikan pada 1972 ini dirancang dengan menggabungkan nama negara (dilambangkan dengan kepala singa) dan mata pencaharian asli penduduk Singapura sebagai nelayan (dilambangkan dengan badan bersisik dan berekor ikan).


Setelah puas menikmati pemandangan dan berfoto di Merlion Park, rombongan diajak ke Jewel Changi yang berlokasi di Bandara Changi, Singapura.

Jewel Changi merupakan spot wisata baru dan paling fenomenal di Singapura. Dengan kecerdasan dan kecanggihan teknologi, mereka berhasil membuat air terjun warna warni setinggi 40 meter lengkap dengan hutan tropis yang luas.

Berada di Jewel Changi memang serasa berada di tengah hutan tropis dengan air terjun yang ciamik. Padahal sebenarnya kita berada di area terminal keberangkatan Bandara Changi. Sejak dibuka 2019 lalu, setiap hari, destinasi ini ramai dikunjungi wisatawan manca negara.
Setelah mengunjungi dua spot wisata utama Singapura, rombongan diajak makan siang terlebih dahulu di salah satu restoran di kota tersebut, agar begitu masuk ke Science Center, perut sudah kenyang dan pat konsentrasi menikmati semua ilmu pengetahuan yang disajikan.


Science Center Singapura
Selepas makan siang, destinasi yang ditunggu-tunggu pun didatangi. Science Center berlokasi di Jurong, Singapura. Tempat satu komplek dengan Snow City dan Omni Theatre. Di sini rombongan menghabiskan waktu sekitar dua jam.

Science Center ini sudah beroperasi sejak 10 Desember 1977 atas inisiatif Menteri Sains dan Teknologi Singapura masa itu Dr Toh Chin Chye. Awalnya hanya sebagai pusat sains untuk tujuan pendidikan, namun semakin lama semakin dikembangkan untuk tujuan wisata edukasi dan banyak dikunjungi wisataan manca negara.

Science Centre dibagi menjadi 14 galeri dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Yang pasti setiap galeri menyajikan sains dengan informatif, atraktif, dan interaktif yang membuat pengunjung tidak bosan. Beberapa galeri tersebut di antaranya:
1. Magic Shadow yakni atraksi yang membentuk bayangan berbeda dari wujud aslinya. Atraksi ini menggunakan lego yang diputar dan bayangannya ditampilkan pada sebuah layar.

2. Professor Crackitt’s Light and Mirror Laboratory yakni galeri aneka cahaya dan cermin. Di dalam galeri ini mirror maze atau labirin cermin yang tak terbatas dan tak berujung yang bisa membuat bingung. Pengunjung diharuskan membawa tongkat reality check untuk membedakan mana keaslian dan mana bayangan cermin sehingga tidak tersesat.

3. Water Works atau arena bermain air.

4. Urban Mutation yakni galeri yang memberikan gambaran seperti apa perubahan kota Singapura dari zaman dahulu, sekarang, dan yang akan datang.

5. Future Makers yakni galeri yang menampilkan pembuat masa depan termasuk desain-desain kota masa depan.

6. Fire Tornado yakni galeri yang menghadirkan simulasi terjadinya tornado api. Galeri ini banyak menarik pengunjung karena atraksi simulasi tornado apinya yang bagus.

7. Know Your Poo yakni galeri yang memberikan informasi seperti apa sejarah toilet yang pernah ada di Singapura.

8. Energy Story yakni galeri tentang sumber-sumber energi baik fosil maupun yang terbarukan. Ditampilkan dalam kemasan yang modern dan atraktif yang mudah dipahami oleh pengunjung.



Keseruan wisata edukasi sehari di Singapura bisa ditonton lebih lengkap dalam video ini!
Setelah puas mengunjungi Science Center, rombongan langsung diajak makan malam sebelum bertolak ke Batam melalui Pelabihan Harbour Front.
Bagi yang ingin menikmati keseruan serupa dan belajar sains dengan mudah dan gembira, bisa langsung kotak Galang Bahari di nomor Call: 0812 6711 1161 dan WA: +6281267111161. (sri murni)
Berikut adalah estimasi biaya tournya:
