
LEBARAN adalah momen paling ditunggu-tunggu untuk kumpul bersama keluarga besar. Namun, akan lebih seru lagi juga acara kumpul-kumpulnya dilakukan di tempat yang berbeda dengan suasa yang berbeda pula, khususnya di negeri jiran Malaysia dan Singapura.
Tentu saja Lebaran di luar negeri bisa memberikan pengalaman berbeda dan tidak terlupakan. Galang Bahari Indonesia selaku penyelenggara wisata di Kepri menawarkan program berlebaran di dua negara jiran tersebut.
Harganya mulai dari Rp2.7 juta per orang selama tiga hari dan dua malam (3days and 2 night/ 3D2N). Biaya tersebut sudah termasuk tiket feri, transportasi darat selama tour, makan, penginapan, termasuk biaya pemandu wisata. Para peserta tinggal duduk manis, santai menikmati momen-momen istimewa.
Rutenya adalah dari Batam ke Malaysia kemudian ke Singapura. Ada empat pilihan untuk jadwal keberangkatannya yakni tanggal 21, 22, 23, dan 24 April. Jadi bagi yang ingin merasakan malam takbir dan hari pertama di Malaysia, bisa memilih berangkat pada tanggal 21 April.
Kemana sajakah selama berlebaran di Malaysia dan Singapura? Ikuti ulasannya ya!
Day 1: Batam-Joror-Malaka-Kuala Lumpur

Perjalanan lebaran ke dua negeri jiran tersebut dimulai dari Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam. Pagi-pagi sekali selepas sholat subuh sudah harus berada di pelabuhan untuk proses imigrasi dan keberangkatan kapal Batam-Johor Bahru, Malaysia trip pertama. Perjalanan laut Batam-Johor memakan waktu kurang lebih dua jam.
Lego Land
Sesampainya di Johor, rombongan akan dibawa langsung ke Lego Land dengan menggunakan bus. Di Lego Land ini, peserta bisa foto-foto dan melihat taman bermain bertaraf internasional paling terkenal di sana.

Setelah puas di Lego Land, perjalanan dilanjutkan ke kota tua penuh bersejarah, Malaka. Perjalanan darat Johor-Malaka memakan waktu antara 2-3 jam tergantung kelancaran lalulintas.
Kota Tua Malaka
Sesampainya di Malaka, rombongan diajak berkeliling di Kota Tua Malaka, dimana bangunan-bangunan bersejarah berada. Destinasi ini merupakan salah satu tujuan utama wisata di kota bersejarah ini.

Di sini mereka bisa menikmati beberapa spot sejarah peninggalan kerajaan Malaka, Gereja Merah atau Church of St. Francis Xavier, A Famosa, Small Alleys, dan lainnya.
Rombongan juga diajak untuk melihat replika kapal Flor De La Mar yang kini dijadikan Museum Maritim Melaka. Kapal bersejarah ini merupakan milik bangsa Portugis yang datang pada zaman Kesultanan Melayu Melaka. Walaupun dari luar kapal ini tampak kecil, tetapi begitu masuk ke dalamnya ternyata luas. Kapal ini memiliki panjang 36 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 34 meter.
Setelah puas berwisata di Malaka, dengan menggunakan bus yang sama, rombongan bergerak ke Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Perjalanan daratnya tidak begitu lama, hanya kisaran 1-2 jam, tergantung kelancaran lalulintas.
Dataran Merdeka Kuala Lumpur
Begitu sampai di Kuala Lumpur, rombongan akan langsung menuju Dataran Merdeka, sebagai salah satu ikonik pariwisata negeri tersebut.

Dataran Mereka atau Merdeka Square ini terletak di pusat kota dan salah satu kawasan bersejarah di Kualalumpur. Tempatnya dikelilingi bangunan-bangunan bersejarah dan masjid serta gedung-gedung tinggi, di antaranya berhadapan dengan Abdul Samad Building. Di sekitar Dataran Merdeka juga terdapat KLCC Gallery, Perpustakaan, dan teater.
Dari Dataran Merdeka, rombongan akan check-in di salah satu hotel berbintang di Kuala Lumpur, makan malam, dan istirahat. Jika tidak ingin beristirahat, bisa jalan-jalan menikmati suasana malam kota metropolitan Kuala Lumpur sekaligus melihat malam lebaran di sana.
Day 2: Eksplor Spot-Spot Mainstream
Genting Highland
Keesokan paginya, setelah sarapan di hotel dan check out, peserta akan diajak langsung ke Dataran Tinggi Genting Highland. Untuk menuju puncak Genting, peserta akan naik cable car terpanjang di Asia Tenggara tersebut. Tenang saja, tiket cable car-nya sudah termasuk dalam biaya paket tour.
Dataran Tinggi Genting. Ini merupakan tempat wisata hiburan yang berada di atas puncak guning dengan ketinggian antara 1.800-2.000 di atas permukaan laut.

Tempat yang dibangun 1965 oleh orang terkaya di Malaysia, Lim Goh Tong, seperti negeri di atas awan. Fasilitas wisata di sana terbilang lengkap mulai dari hotel, theme park indoor dan outdoor, rumah salju, teater, kasino, pusat perbelanjaan dan banyak lagi.
Jaraknya sekitar 45 menit dari pusat kota Kuala Lumpur. Untuk naik ke puncak Genting Highland bisa menggunakan bus maupun cable car atau kereta gantung berkapasitas enam orang.
Menara Kembar Petronas
Setelahnya, rombongan diajak lagi ke pusat kota untuk mengunjungi Menara Kembar Petronas. Twin tower yang memiliki 88 lantai ini sempat menjadi menara tertinggi di dunia pada 1998—2004, sebelum dilampaui menara Taipei 101, Cina.

Batu Caves
Spot mainstream selanjutnya adalah Batu Caves atau gua batu yang terletak di Gombak, Selangor. Batu Caves merupakan gua yang terletak di atas bukit kapur yang kini dijadian kuil umat Hindu, tempat pemujaan Dewa Murugan.

Untuk sampai ke dalam mulut gua, kita harus mendaki anak tangga yang berjumlah 272 buah. Di dalam gua, banyak tempat-tempat pemujaan dewa-dewi Hindu. Tempat ini juga menjadi titik fokus festival Hindu Thaipusam di Malaysia.
Selepas dari Batu Cave, rombongan juga dibawa ke Pusat Perbelanjaan di Sungai Wan. Di sini kita bisa berbelanja aneka ragam kebutuhan, souvenir, dan oleh-oleh. Di sini juga kita bisa menikmati ragam kuliner khas tempatan.
Biasanya, selama Ramadan dan Lebaran akan banyak diskon di pusat perbelanjaan ini sehigga harga barang menjadi lebih murah.
Putra Jaya
Menjelang sore, rombongan akan diajak mengunjungi pusat pemerintahan Malaysia yakni Putra Jaya. Sejak 1995, ketika Perdana Menteri Mahathir Mohamad masih memerintah, pusat pemerintahan Malaysia tidak lagi berada di Kuala Lumpur melainkan dipindahkan ke Putra Jaya, yang menjadi bagian dari wilayah Selangor.

Dari laporan BBC 2021, Putra Jaya yang memiliki luas sekitar 46 km persegi ini sempat menjadi kota di Malaysia yang terhijau di dunia. Sebab, komplek ini memiliki aman kota seluas 200 hektare ini terdiri dari kolam, rawa-rawa, dan hutan.
Beragam habitat fauna hidup di taman ini diantaranya 1.800 spesies serangga, 16 jenis amfibi, 22 spesies reptil, dan 16 jenis mamalia. Tempat ini juga merupakan ekosistem yang tenang bagi kera, flamingo, berang-berang, babi hutan, dan musang.
Day 3: Johor Bahru – Singapura
Setelah bertandang ke Putra Jaya, rombongan akan langsung menuju Johor Bahru dan bermalam di sana.
Istana Bukit Serene

Pagi-pagi setelah sarapan dan check-out dari hotel, rombongan akan diajak melihat keistimewaan Istana Bukit Serene yang menjadi istana kerajaan dan tempat tinggal resmi Sultan Johor.
Hal paling mencolok dari istana ini adalah tamannya yang luas dan cantik lengkap dengan ornamen-ornamen kerajaan. Dan ornamen yang paling ikonik adalah pilar melengkung penyangga mahkota sultan.
Marlion Park
Selepas mengunjungi Istana Bukit Serene, rombongan akan langsung meninggalkan Johor untuk menuju Singapura via darat. Begitu sampai di Singapura, destinasi pertama yang dituju adalah Taman Singa Marlion atau Marlion Park. Rasanya kalau ke Singapura dan tidak singgah ke sini serta berfoto bersama Singa Putih ini, rasanya tidak sah ya!

Satu keunikan dari patung ini adalah kepala singa sementara tubuhnya bersisik dan berekor ikan. Dari cerita yang ada, patung yang diresmikan pada 1972 ini dirancang dengan menggabungkan nama negara (dilambangkan dengan kepala singa) dan mata pencaharian asli penduduk Singapura sebagai nelayan (dilambangkan dengan badan bersisik dan berekor ikan).
Seraya berfose di sini, kita juga bisa menikmati pemandangan danau yang cernih dan gedung-dung pencakar langit yang mengelilinginya.
Gardens by The Bay
Singapura memang negeri dengan luas wilayah yang sangat kecil, hanya 728,6 km persegi. Namun negeri ini sangat peduli dengan kehijauan lingkungan. Mereka pun membuat banyak taman-taman terbuka.

Salah satu yang terbaru adalah Gardens by The Bay, sebuah taman kota dengan luas sekitar 110 hektare. Taman ini ada di distrik Marina Bay di Central Region Singapura, berdekatan dengan Marina Reservoir.
Taman ini terbagi menjadi tiga yang semuanya mengarah ke tepian laut yakni Bay South Garden, Bay East Garden dan Bay Central Garden.
Jewel Changi
Destinasi selanjutnya adalah yang terbaru dan paling fenomenal di Singapura. Dengan kecerdasan dan kecanggihan teknologi, mereka berhasil membuat air terjun warna warni setinggi 40 meter lengkap dengan hutan tropis yang luas.

Berada di Jewel Changi memang serasa berada di tengah hutan tropis dengan air terjun yang ciamik. Padahal sebenarnya kita berada di area terminal keberangkatan Bandara Changi. Sejak dibuka 2019 lalu, setiap hari, destinasi ini ramai dikunjungi wisatawan manca negara.
Sentosa Island dan Vivo Mall
Sentosa Island adalah destinasi wisata paling legendaris di Singapura dan menjadi destinasi wisata terakhir dari tour ini.
Sentosa merupakan pulau yang dirancang khusus untuk pariwisata dan mulai dibuka 1975. Sentosa memiliki beragam atraksi wisata mulai dari alam, budaya, theme park, resort, kebun binatang, kasino, pusat perbelanjaan, dan yang tidak ketinggalan adalah Universal Studio.

Setelah dari Sentosa Island, dan sebelum bertolak ke Batam, rombongan akan diajak untuk berbelanja ke Vivo Mall yang terletak di kawasan Pelabuhan Internasional Harbour Front.
Selepas berbelanja, akan langsung menuju area pemeriksaan imigrasi untuk selanjutnya baik kapal ke Pelabuhan Internasional Batam Center.
Waktu tempuh tidaklah terlalu lama, sekitar 1-1,5 jam. Sesampainya di pelabuhan, tour pun berakhir dan kita bisa pulang ke rumah masing-masing.
Seru ya berlebaran ke dua negara, Malaysia dan Singapura. Pengin ikut tour ini kan?langsung aja call/WA Galang Bahari Indonesia ya! (sri murni)
Call: 0812 6711 1161
WA: +6281267111161
