Asyiknya Menghabiskan Akhir Tahun di Malaysia-Singapura

Menghabiskan hari-hari terakhir tahun 2022 lalu di Negeri Jiran Malaysia dan Singapura memang asyik. Pengalaman baru dan seru sangat terasa. Apalagi jalan-jalan tiga hari dua malam yang dipandu Galang Bahari Indonesia ini, dilakukan bareng keluarga dan orang-orang tercinta.

Kali ini rombongan yang di-handle Galang Bahari adalah dari keluarga Hawila Group, sebuah perusahaan properti di Batam.

Paket tour tiga hari dua malam ini dimulai dari Pelabuhan Internasional Batam Center. Sekitar pukul 06,00 WIB, rombongan sudah berkumpul di pelabuhan untuk menjalani proses check-in dan pemeriksaan imigrasi.

Setelah semuanya selesai, dengan menggunakan feri, rombongan yang berjumlah 27 orang menuju Pelabuhan Internasional Stulang Laut, Johor. Perjalanan laut tersebut berlangsung sekitar dua jam.

peta batam center-stulang laut johor
Peta pelayaran dari Pelabuhan Internasional Batam Center ke Pelabuhan Stulang Laut, Johor.

Dari Johor Langsung ke Malaka

Sesampainya di Pelabuhan Stulang Laut, Johor, rombongan dijemput dengan bus dan langsung diajak ke Malaka. Mereka berhenti di perjalanan untuk makan siang dan Sholat Zuhur. Jangan lupa ya, sesampainya di Johor, rombongan perlu mengubah jamnya menyesuaikan waktu setempat yang satu jam lebih cepat dari waktu Batam.

bus yang digunakan selama tour ke Malaysia.
Rombongan berada di dalam bus yang digunakan selama tour ke Malaysia.

Perjalanan darat Johor-Malaka memakan waktu antara 2-3 jam tergantung kelancaran lalulintas. Sesampainya di Malaka, rombongan diajak berkeliling di Kota Tua Malaka, dimana bangunan-bangunan bersejarah berada. Destinasi ini merupakan salah satu tujuan utama wisata di kota bersejarah ini.

Kota Tua, Malaka.
Rombongan berfoto di depan salah satu bangunan di Kota Tua, Malaka.

Di sini mereka bisa menikmati beberapa spot sejarah peninggalan kerajaan Malaka, Gereja Merah atau Church of St. Francis Xavier, A Famosa, Small Alleys, dan lainnya.

Rombongan juga diajak untuk melihat replika kapal Flor De La Mar yang kini dijadikan Museum Maritim Melaka. Kapal bersejarah ini merupakan milik bangsa Portugis yang datang pada zaman Kesultanan Melayu Melaka. Walaupun dari luar kapal ini tampak kecil, tetapi begitu masuk ke dalamnya ternyata luas. Kapal ini memiliki panjang 36 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 34 meter.

Menikmati Indahnya Kuala Lumpur

Setelah puas berwisata di Malaka, dengan menggunakan bus yang sama, rombongan bergerak ke Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Perjalanan daratnya tidak begitu lama, hanya kisaran 1-2 jam, tergantung kelancaran lalulintas.

Begitu sampai di Kuala Lumpur, hari sudah malam dan rombongan langsung diajak untuk makan malam di salah satu restoran di pusat kota. Kemudian jalan-jalan menikmati suasana malam Kota Kuala Lumpur, termasuk melihat keramaian malam, khususnya di sekitar Menara Kembar Petronas.

Rombongan juga dibawa ke Pusat Perbelanjaan di Sungai Wan. Di sini kita bisa berbelanja aneka ragam kebutuhan, souvenir, dan oleh-oleh. Di sini juga kita bisa menikmati ragam kuliner khas tempatan.

Dari Dataran Merdeka, rombongan langsung dibawa jalan-jalan ke Sungai Wang  Shopping Centre untuk belanja dan menikmati ragam kuliner di khas di sini. Karena akhir tahun, banyak promo dan diskon yang ditawarkan para penjual.

Setelahnya, rombongan langsung menuju hotel yang berada di tengah kota untuk beristirahat ataupun menikmati keindahan malam Kuala Lumpur secara pribadi.

Berwisata ke Destinasi Mainstream Kuala Lumpur

Hari kedua, pagi-pagi rombongan sudah harus bangun dan sarapan pagi di hotel. Jadwal di hari ini adalah menikmati tempat-tempat wisata mainstream yang wajib dikunjungi saat berada di Kuala Lumpur.

1. Dataran Merdeka atau Merdeka Square

Tempat pertama adalah Dataran Merdeka atau Merdeka Square. Tempat ini biasa juga disebut Alun-Alun Kuala Lumpur. Dataran ini terletak di pusat kota dan salah satu kawasan bersejarah di Kualalumpur. Tempatnya dikelilingi bangunan-bangunan bersejarah dan masjid serta gedung-gedung tinggi, di antaranya berhadapan dengan Abdul Samad Building. Di sekitar Dataran Merdeka juga terdapat KLCC Gallery, Perpustakaan, dan teater.

2. Istana Negara

Tempat selanjutnya adalah Istana Negara atau Istana Raja yang terletak di Jalan Duta. Istana ini merupakan tempat tinggal Yang Dipertuan Agong Raja dan Permaisuri Malaysia. Kompleks istana memiliki luas 97,65 hektare dengan 22 kubah. Di sini, kita akan berkeliling sebentar dan berfoto.

Istana Negara Malaysia.
Gerbang Istana Negara Malaysia di Jalan Duta, Kuala Lumpur. Photo by Galang Bahari.

3. Batu Caves

Spot mainstream selanjutnya adalah Batu Caves atau gua batu yang terletak di Gombak, Selangor. Batu Caves merupakan gua yang terletak di atas bukit kapur yang kini dijadian kuil umat Hindu, tempat pemujaan Dewa Murugan.

Batu Cave, Malaysia
Batu Cave, Malaysia. Photo by road affair.

Untuk sampai ke dalam mulut gua, kita harus mendaki anak tangga yang berjumlah 272 buah. Di dalam gua, banyak tempat-tempat pemujaan dewa-dewi Hindu. Tempat ini juga  menjadi titik fokus festival Hindu Thaipusam di Malaysia.

4. Genting Highland

Destinasi selanjutnya adalah Genting Highland atau Dataran Tinggi Genting. Ini merupakan tempat wisata hiburan yang berada di atas puncak guning dengan ketinggian antara 1.800-2.000 di atas permukaan laut.

Genting Highland, Malaysia.
Genting Highland, Malaysia. Photo by paketwisataliburan.

Tempat yang dibangun 1965 oleh orang terkaya di Malaysia, Lim Goh Tong, seperti negeri di atas awan. Fasilitas wisata di sana terbilang lengkap mulai dari hotel, theme park indoor dan outdoor, rumah salju, teater, kasino, pusat perbelanjaan dan banyak lagi.

Jaraknya sekitar 45 menit dari pusat kota Kuala Lumpur. Untuk naik ke puncak Genting Highland rombongan diajak untuk naik cable car. Cable car di sini adalah salah satu yang terpanjang di Asia.

5. Putra Jaya

Jika di pagi hari rombongantelah mengunjungi Istana Negara, tempat berdiamnya Raja dan Permaisuri Malaysia, siang harinya kita akan mengunjungi pusat pemerintahan Malaysia yakni Putra Jaya.

Sejak 1995, ketika Perdana Menteri Mahathir Mohamad masih memerintah, pusat pemerintahan Malaysia tidak lagi berada di Kuala Lumpur melainkan dipindahkan ke Putra Jaya, yang menjadi bagian dari wilayah Selangor.

Gedung Pemerintahan di Putra Jaya, Malaysia.
Rombongan berfoto di halaman Gedung Pemerintahan di Putra Jaya, Malaysia.

Dari laporan BBC 2021, Putra Jaya yang memiliki luas sekitar 46 km persegi ini sempat menjadi kota di Malaysia yang terhijau di dunia. Sebab, komplek ini memiliki aman kota seluas 200 hektare ini terdiri dari kolam, rawa-rawa, dan hutan.

Beragam habitat fauna hidup di taman ini diantaranya 1.800 spesies serangga, 16 jenis amfibi, 22 spesies reptil, dan 16 jenis mamalia. Tempat ini juga merupakan ekosistem yang tenang bagi kera, flamingo, berang-berang, babi hutan, dan musang.

Selepas jalan-jalan ke Putra Jaya, rombongan diajak makan malam di salah satu restoran.

Ke Johor Bahru dan Singapura

Selepas makan malam, rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Johor Bahru menggunakan bus yang sama. Waktu tempuhnya sekitar dua jam. Sesampainya di Johor, rombongan langsung check-in di hotel setempat.

Rombongan bisa bersih-bersih dan langsung beristirahat atau bisa pula menikmati wisata malam Kota Johor secara pribdi.

1. Lego Land dan Premium Outlet

Di hari ketiga, setelah sarapan di hotel dan check-out,  rombongan langsung diajak ke destinasi wisata yang paling popular di Johor Baharu yakni Lego Land dan Johor Premium Outlet.

Di Lego Land, rombongan bisa melihat bagaimana suasana pusat permainan Lego Land yang termasyur itu. Setelah selesai, langsung dibawa ke pusat perbelanjaan Johor Premium Outlet.

Setelah mampir di kedua destinasi tersebut, rombongan langsung menuju Singapura melalui pintu keluar Johor.

2. Marlion Park

Di Singapura, rombongan juga diajak berwisata ke tempat-tempat yang popular. Destinasi pertama yang dituju adalah Taman Singa Marlion atau Marlion Park. Rasanya kalau ke Singapura dan tidak singgah ke sini serta berfoto bersama Singa Putih ini, rasanya tidak sah ya!

Marlion Park, Singapura.
Berfoto bersama di Marlion Park, Singapura.

Satu keunikan dari patung ini adalah kepala singa sementara tubuhnya bersisik dan berekor ikan. Dari cerita yang ada, patung yang diresmikan pada 1972 ini dirancang dengan menggabungkan nama negara (dilambangkan dengan kepala singa) dan mata pencaharian asli penduduk Singapura sebagai nelayan (dilambangkan dengan badan bersisik dan berekor ikan).

Seraya berfose di sini, kita juga bisa menikmati pemandangan danau yang cernih dan gedung-dung pencakar langit yang mengelilinginya.

3. Gardens by The Bay

Singapura memang negeri dengan luas wilayah yang sangat kecil, hanya 728,6 km persegi. Namun negeri ini sangat peduli dengan kehijauan lingkungan. Mereka pun membuat banyak taman-taman terbuka.

Salah satu yang terbaru adalah Gardens by The Bay, sebuah taman kota dengan luas sekitar 110 hektare. Taman ini ada di distrik Marina Bay di Central Region Singapura, berdekatan dengan Marina Reservoir.

Taman ini terbagi menjadi tiga yang semuanya mengarah ke tepian laut yakni Bay South Garden, Bay East Garden dan Bay Central Garden.

5. Jewel Changi

Destinasi selanjutnya adalah yang terbaru dan paling fenomenal di Singapura. Dengan kecerdasan dan kecanggihan teknologi, mereka berhasil membuat air terjun warna warni setinggi 40 meter lengkap dengan hutan tropis yang luas.

Rombongan berfoto bersama di Jewel Changi, Singapura.

Berada di Jewel Changi memang serasa berada di tengah hutan tropis dengan air terjun yang ciamik. Padahal sebenarnya kita berada di area terminal keberangkatan Bandara Changi. Sejak dibuka 2019 lalu, setiap hari, destinasi ini ramai dikunjungi wisatawan manca negara.

6. Sentosa Island

Sentosa Island adalah destinasi wisata paling legendaris di Singapura. Pulau yang dirancang khusus untuk pariwisata dan mulai dibuka 1975 ini, memiliki beragam atraksi wisata mulai dari alam, budaya, theme park, resort, kebun binatang, kasino, pusat perbelanjaan, dan yang tidak ketinggalan adalah Universal Studio.

Sentosa Island menjadi destinasi penutup pada acara jalan-jalan kali ini. Setelah mengunjungi Pulau Sentosa, rombongan langsung kembali ke Batam melalui Pelabuhan Internasional Harbour Front, yang tidak jauh dari Sentosa Island.

Dari Harbour Front City, rombongan menuju Pelabuhan Internasional Batam Center dengan kapal feri. Waktu tempuh tidaklah terlalu lama, sekitar 1-1,5 jam. Sesampainya di pelabuhan, tour pun berakhir dan rombongan pulang ke rumah masing-masing.

Seru ya jalan-jalan akhir tahun ke dua negara, Malaysia dan Singapura. Untuk yang pengin jalan-jalan dan tidak pakai ribet, langsung aja call/WA Galang Bahari Indonesia ya! (sri murni)

Call: 0812 6711 1161

WA: +6281267111161

Bagikan :

Artikel Lainnya

Mamacu Adrinalin Saat Sea S...
Liburan Sekolah ke Ibukota ...
Wisata Edukasi Bahari di Ke...
Yuks Liburan Lebaran ke Kep...
Turis Korea Puas Snorkeling...
Lebaran 3D2N di Malaysia &a...